Prodi Agroteknologi
Prodi Agroteknologi hadir untuk menjawab berbagai tantangan.
Dengan motto “Save the Generation”, Prodi Agroteknologi mengarahkan pengembangan kompetensi pada internalisasi nilai-nilai keislaman dalam menerapkan ipteks pertanian dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal, dengan penguatan bioteknologi dan berorientasi agroindustri. Untuk mendukung kompetensinya, Prodi Agroteknologi mengembangkan laboratorium bioteknologi, agroindustri, dan arsitektur lanskap serta produksi dan proteksi tanaman.
Prodi Agroteknologi mempunyai visi menjadi program studi terkemuka yang memiliki keunggulan IPTEKDengan motto “Save the Generation”, Prodi Agroteknologi mengarahkan pengembangan kompetensi pada internalisasi nilai-nilai keislaman dalam menerapkan ipteks pertanian dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal, dengan penguatan bioteknologi dan berorientasi agroindustri. Untuk mendukung kompetensinya, Prodi Agroteknologi mengembangkan laboratorium bioteknologi, agroindustri, dan arsitektur lanskap serta produksi dan proteksi tanaman.
INILAH KEUNGGULAN JURUSAN AGROTEKNOLOGI
Agronomi adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan sumberdaya nabati dengan melakukan rekayasa terhadap lingkungan tumbuh, potensi genetik dan potensi fisiologinya dalam kegiatan produksi tanaman dan penanganan hasil dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, bahan baku industri, obat-obatan dan rempah, serta kenyamanan hidup. Selain itu ada ilmu Hortikultura yang merupakan bagian dari ilmu pertanian juga
Setelah mengetahui tentang Agronomi dan dan pertanian, ternyata ilmu-ilmu tersebut sangat menarik dan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, khusunya makanan. Seperti dalam pidato Bung Karno di Baranangsiang, yaitu “Pertanian adalah soal hidup atau mati…”. Dari pengertian-pengertian dan statemen Bung Karno, saya jadi tidak ragu lagi untuk memilih Departemen Agronomi
Manusia pertama yang menempati daerah hutan tropika sekitar laut cina selatan adalah Alitik atau Prapaleolitik. Mereka adalah kelompok pengumpul makanan dengan cara mengumpulkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan, berburu, dan menangkap ikan.
1. Pemburu dan pengumpul
Manusia pertama
yang menempati daerah hutan tropika sekitar laut cina selatan adalah Alitik
atau Prapaleolitik. Mereka adalah kelompok pengumpul makanan dengan cara
mengumpulkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan, berburu, dan menangkap ikan.
Manusia pengumpul
makanan dan pemburu di Asia Tenggara adalah dalam arti mereka tidak menetap
lama pada suatau tempat. Tempat hidup mereka umumya, mereka makan dedaunan,
bunga, biji, buah, kulit, umbi, dan akar tanaman. Pengetahuan untuk
menghilangkan racun dari bahan makanan serta cara mengawetkan juga banyak
dimiliki oleh para pengembara tersebut.
2. Pertanian primitif
Berladang merupakan suatu
tahapan dalam evolusi budaya manusia, dari berburu dan meramu ke budaya
bercocok tanam dengan sifat menyebarkan penduduk (berpindah-pindah). Berladang merupakan suatu
sistem/pola pertanian di mana hutan alam diubah menjadi hutan yang dapat
menghasilkan kebutuhan pangan bagi manusia secara direncanakan yang berlangsung
secara perputaran. Dilihat dari sehingga ekologi, ciri yang paling positif dari
berladang ialah bahwa
sistem pertanian itu lebih berintegrasi ke dalam struktur umum dari ekosistem
alami yang sudah ada sebelum sistem pertanian itu direncanakan. Berladang
dikenal sejak manusia memahami proses alamiah tumbuh-nya tanaman.
3. Pertanian tradisional
Pada pertanian
tradisional, orang menerima keadaan tanah, curah hujan, dan varietas tanaman
sebagaimana adanya dan sebagaimana yang diberikan alam. Bantuan terhadap
pertumbuhan tanaman hanya sekedarnya sampai tingkat tertentu seperti pengairan,
penyiangan, dan melindungi tanaman dari gangguan binatang liar dengan cara yang
diturunkan oleh nenek moyangnya.
4. Pertanian progresif (moderrn)
Saat kini pertanian yang dikenal sudah sangat maju dan
berkembang dengan pesat, dari semua aspek pertanian dikembangkan berbagai macam
terobosan-terobosan baru dan teknologi-teknologi terkini yang semakin
memudahkan bagi para petani dalam mengelola pertanian dan meningkatkan hasil
produk-produk pertanian.
Dalam pertanian modern, manusia menggunakan akal dan
pikirannya untuk meningkatkan penguasaannya terhadap semua yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman dan hewan. Usaha pertanian merupakan usaha yang efisien,
masalah-masalah pertanian dihadapi secara ilmiah melalui penelitian-penelitian,
fasilitas-fasilitas irigasi dan drainase dibangun dan dimanfaatkan untuk
mendapatkan hasil yang maksimum, pemuliaan tanaman dilakukan untuk mendapatkan
varietas unggul yang berproduksi tinggi, respon terhadap pemupukan, tahan
terhadap serangan hama dan penyakit serta masak lebih cepat.sumber http://pengertianagronomi.blogspot.com/2013/08/agroteknologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar